TEORI DASAR LISTRIK
Hukum kelistrikan menjelaskan perilaku muatan listrik, bagaimana muatan tersebut berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana muatan tersebut menghasilkan medan dan arus listrik. Aturan-aturan ini memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman dan penggunaan listrik, mulai dari rangkaian listrik dasar hingga sistem tenaga tingkat lanjut.
Apa itu Listrik?
Listrik adalah himpunan fenomena fisik yang berhubungan dengan keberadaan dan gerak materi yang bermuatan listrik. Listrik berhubungan dengan magnetisme, keduanya merupakan bagian dari fenomena elektromagnetisme, seperti yang dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Fenomena umum yang berhubungan dengan kelistrikan antara lain petir, listrik statis, pemanas listrik, pelepasan muatan listrik, generator dan masih banyak lagi.
Pengertian Tegangan
Kami mendefinisikan tegangan sebagai jumlah energi potensial antara dua titik pada suatu rangkaian. Satu titik memiliki muatan lebih dari titik lainnya. Perbedaan muatan antara dua titik ini disebut tegangan. Ini diukur dalam volt, yang secara teknis merupakan perbedaan energi potensial antara dua titik yang akan memberikan satu joule energi per coulomb muatan yang melewatinya. Tegangan direpresentasikan dalam persamaan dan skema dengan huruf "V".
Memahami Arus
- Aliran muatan listrik ini disebut arus listrik. Ada dua jenis arus yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC).
- DC adalah arus yang mengalir dalam satu arah dengan polaritas tegangan konstan.
- AC adalah arus yang berubah arah secara berkala seiring dengan polaritas tegangannya.
Memahami Resistensi
Resistansi adalah ukuran perlawanan terhadap aliran arus dalam suatu rangkaian listrik. Resistansi diukur dalam ohm, dilambangkan dengan huruf Yunani omega (Ω). Nama Ohm diambil dari nama Georg Simon Ohm (1784-1854), seorang fisikawan Jerman yang mempelajari hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan..
Apa Hukum Ohm?
- Hukum Ohm adalah rumus yang digunakan untuk menghitung hubungan antara tegangan, arus dan hambatan dalam suatu rangkaian listrik.
- V = I X R
- I = V / R Kalau dijabarkan, artinya current=voltage / resistance, or amps=volts / ohms, or A=V / Ω
- R = V X I
