EFEK ATMOSFER
Meskipun bukan 'efek pencahayaan', penggunaan atmosfer (setiap partikulat yang dimasukkan ke dalam atmosfer) pada akhirnya mempunyai efek yang besar pada lingkungan pencahayaan untuk produksi, sehingga seringkali merupakan elemen yang berada di bawah lingkup desainer pencahayaan..
Ada tiga tipe umum atmosfer: Kabut, Kabut halus, dan Es Kering atau Kabut Dataran Rendah. Beberapa definisi singkat masing-masing:
- Kabut adalah apa yang oleh petugas pemadam kebakaran disebut 'asap'. Atmosfernya memang mengepul, dan pemirsa dapat melihat awan serta gumpalan kabut di udara. Kabut memiliki kehadiran yang jauh lebih spesifik di lingkungan panggung dibandingkan kabut. Kabut digunakan ketika cerobong asap perlu mengepulkan asap, atau ketika menunjukkan bahwa uap berasal dari jeruji jalan.
- Kabut halus adalah atmosfer yang menggantung agak merata di udara. Untuk menggambarkannya, saya sering mengatakan bahwa ini seperti 'pagi yang berkabut'. Ada 'ketebalan' tertentu di udara, dan meskipun tidak mengepul seperti asap, pemirsa secara visual lebih sadar akan udara itu sendiri. Kabut pada dasarnya menyebarkan partikel-partikel kecil ke udara yang memantulkan cahaya. Ini adalah cara agar penonton dapat melihat pancaran cahaya.
- Es Kering adalah istilah umum untuk setiap kabut yang lebih berat dari udara sehingga menggantung di sepanjang lantai ruangan. Ini adalah jenis kabut yang mungkin Anda lihat di film monster atau adegan kuburan.
Apa perbedaan antara mesin pengasap, mesin kabut, es kering, dan mesin kabut tebal?.
Apa perbedaan mesin kabut dengan mesin asap? Apa perbedaan antara cairan kabut berbahan dasar air dan minyak?.
Apakah mesin asap atau mesin kabut akan menyalakan alarm kebakaran?.
Panduan mengenai perbedaan antara berbagai jenis mesin ‘atmosfer’, gambaran umum mengenai pengoperasiannya dan fitur-fiturnya serta kelebihan dan kekurangannya.
